PENGEMBANGAN MODEL PARENTING SKILL BERDASARKAN PERSPEKTIF TEORI BAUMRIND SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PRIMER KEKERASAN SEKSUAL ANAK USIA DINI DI KABUPATEN JEMBER

0

Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga telah meluluskan doktor ke 186 pada Ujian Doktor Terbuka yang diselenggarakan pada Hari Kamis, 15 November 2018 atas nama Elok Permatasari, S.KM., M.Kes. Judul disertasi pada Ujian Doktor Terbuka kali ini adalah “Pengembangan Model Parenting Skill Berdasarkan Perspektif Teori Baumrind Sebagai Upaya Pencegahan Primer Kekerasan Seksual Anak Usia Dini Di Kabupaten Jember”.

Pada latar belakang disertasi Dr. Elok Permatasari bahwa kasus kekerasan seksual baik level nasional maupun regional Jawa Timur masih mengalami kenaikan. Kabupaten Jember memiliki tingkat kekerasan seksual yang tinggi di Jawa Timur dan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tahun 2014 terdapat 127 kasus dan pada pertengahan 2015 terdapat 111 kasus kekerasan seksual pada anak. Salah satu faktor resiko masalah perilaku pada anak adalah rendahnya kualitas pengasuhan. Faktanya tidak semua orangtua memahami tentang bagaimana bentuk respon dan kontrol dalam mengasuh anak dengan baik, khususnya dalam upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak.

Dr. Elok Permatasari merupakan Sekretaris Prodi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember sejak tahun 2013-2016, yang sebelumnya juga telah menempuh pendidikan Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga Surabaya. Dr. Elok Permatasari juga berhasil membuat beberapa artikel ilmiah dan telah mengikuti beberapa seminar serta pelatihan.

Manfaat praktis dari penelitian Dr. Elok Permatasari dapat digunakan sebagai salah satu strategi meningkatkan kewaspadaan dini pada anak berpusat pada orangtua melalui proses parenting yang tepat Hal tersebut penting untuk meningkatkan proteksi dan prevensi dini kekerasan  seksual pada anak. Sebagai landasan dan masukan bagi pengembangan penelitian terkait pendidikan kesehatan reproduksi pada anak selanutnya untuk diterapkan sesuai kebutuhan.

Reporter: Laila Nurayati

Leave a Reply