Test IVA Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks pada Model Keputusan Wanita Usia Subur (WUS)

0

Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga telah meluluskan doktor ke 177 pada Ujian Doktor Terbuka yang diselenggarakan pada Hari Senin, 30 Juli 2018 atas nama Sondang Sidabutar, S.KM., M.Kes. Judul disertasi pada Ujian Doktor Terbuka kali ini adalah “Model Keputusan Wanita Usia Subur (WUS) Untuk Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Test Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Pematangsiantar”.

Pada latar belakang disertasi Dr. Sondang Sidabutar  menyebutkan bahwa “kematian akibat kanker serviks diproyeksikan naik hampir 25 % selama 10 tahun ke depan. Perilaku deteksi dini kanker serviks di puskesmas di Kota Pematangsiantar masih rendah yaitu belum mencapai angka cakupan skrining yang efektif secara nasional (50 %).

Dr. Sondang Sidabutar  merupakan dosen tetap di Universitas Efarina Kabupaten Simalungun-Sumatra Utara, yang sebelumnya juga telah menempuh pendidikan Magister Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga Surabaya. Dr. Sondang Sidabutar juga berhasil membuat beberapa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun international. Beliau juga telah berhasil menulis karya ilmiah dalam bentuk buku yang berjudul “ Buku Teks asuhan kebidanan V (Komunitas)”.

Temuan ilmiah baru dari disertasi Dr. Sondang Sidabutar adalah model keputusan WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks diawali oleh adanya kesadaran situasi dan niat dimana individu benar-benar melakukan perilaku yang dipermudah dengan adanya efikasi diri. Model ini terdiri dari 8 variabel yang terdiri dari 3 jalur tidak langsung untuk melihat pengaruh antar variabel. Jalur yang pertama yaitu perception mempengaruhi keputusan WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui subjective norm, projection dan intention, jalur kedua yaitu perception mempengaruhi keputusan WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui comprehension, attitude, subjective norm, projection dan intention, jalur ketiga yaitu self efficacy mempengaruhi keputusan WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks melalui intention.

Harapan Dr. Sondang Sidabutar bahwa pada penelitian berikutnya dapat pula dikaji mengenai efektivitas model ini pada karakteristik yang berbeda dan pada wanita bukan usia subur serta model keputusan wanita usia subur dapat dikembangkan pada metode deteksi dini lainnya seperti pap smear atau penggunaan vaksin HPV.

Reporter: Laila Nurayati

Leave a Reply