Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga telah meluluskan doktor ke 176 pada Ujian Doktor Terbuka yang diselenggarakan pada Hari Kamis, 26 Juli 2018 atas nama Tri Ratnaningsih, S.Kep., Ns., M.Kes. Judul disertasi pada Ujian Doktor Terbuka kali ini adalah “Model Perilaku Positive Deviance Dalam Pemenuhan Gizi Dan Status Gizi Balita Dari Keluarga Miskin”.
Pada latar belakang disertasi Dr. Tri Ratnaningsih menyebutkan bahwa “ masalah gizi pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling terkait satu dengan lainnya. Kemiskinan memiliki peranan penting dan bersifat timbal balik. Berdasarkan (Richky dan Amin, 2016) bahwa kemisikinan akan menyebabkan kurang gizi dan individu yang kurang gizi akan berakibat kemiskinan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2014, keluarga miskin tersebar merata dari 18 jumlah kecamatan. Dari tahun 2014-2017 persentase jumlah rumah tangga miskin dari Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan, yaitu pada Tahun 2014 sebanyak 15,6 %, tahun 2015 sebanyak 16,2 %, tahun 2016 sebanyak 17,4 % dan tahun 2017 sebanyak 17,4 %.”
Pada penelitian disertasi ini Dr. Tri Ratnaningsih ingin mencari model perilaku positive deviance dari Ibu dalam pemberian makanan balita. Positive deviance adalah suatu keadaan penyimpangan positif yang berkaitan dengan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak lain di dalam lingkungan masyarakat yang menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan serta status gizi baik dari anak-anak dari keluarga miskin di lingkungan yang kumuh.
Dr. Tri Ratnaningsih merupakan dosen tetap di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Sehat PPNI Kabupaten Mojokerto, yang sebelumnya juga telah menempuh pendidikan Magister Kesehatan Reproduksi di Universitas Airlangga Surabaya. Dr. Tri Ratnaningsih juga berhasil membuat beberapa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun international. Beliau juga telah berhasil menulis karya ilmiah dalam bentuk buku yang berjudul “ Buku ajar Tumbuh Kembang dan stimulasi Bayi, Toodler, Pra sekolah usia sekolah dan remaja”.
Temuan ilmiah baru dari disertasi Dr. Tri Ratnanigsih adalah model perilaku positive deviance dalam pemenuhan kecukupan gizi pada balita dari keluarga miskin yang menekankan kepada pendekatan sistem, dengan menggunakan penerapan Social Cognitive Theory (SCT), menunjukkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara kemauan kemampuan, perilaku ibu dan lingkungan sekitar ibu yang terdiri dari keterlibatan suami, anggota keluarga lain dan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan gizi balita, sehingga status gizi balita dapat optimal.
Harapan Dr. Tri Ratnaningsih, model tersebut dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan program pelayanan gizi masyarakat dan promosi kesehatan.
Reporter: Laila Nurayati