Penemuan Model Pencegahan Skoliosis pada Anak Berbasis Psikologis, Active Self Correction oleh Lulusan Doktor FKM Universitas Airlangga

0

Ujian Doktor Terbuka telah dilaksanakan oleh Program Doktor Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga pada tanggal 17 Januari 2019 dengan promovendusnya adalah atas nama Dr. Tiar Erawan, S.Ft., Physio., M.Kes. Doktor Tiar adalah lulusan ke 188 dari Program Studi Doktor FKM Unair yang berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dengan predikat “Sangat Memuaskan”.

Temuan baru dari disertasi berjudul “Model Active Self Correction pada Anak Sekolah Dasar Mengalami Skoliosis di Kota Makassar” adalah penelitian terkait pencegahan skoliosis pada anak, khususnya pada tingkat sekolah dasar, melihat dari aktivitas koreksi postur (Active Self Correction) yang dilakukan oleh anak. Mereka melakukan aktivitas berbasis psikologik individu anak tersebut secara mandiri setiap saat dengan tidak menggunakan alat bantu.

Faktor self efficacy, citra diri, dan harga diri memiliki hubungan langsung secara positif terhadap kemandirian anak untuk melakukan Active Self Correction. Kemudian terdapat faktor self efficacy yang memiliki hubungan langsung secara positif terhadap citra diri dan harga diri. Sedangkan faktor perceived self helplessness memiliki hubungan langsung yang negatif terhadap harga diri. Sehingga Model Active Self Correction memiliki peran penting terkait peningkatan kemandirian anak sekolah dasar dalam pencegahan skoliosis.

Keberhasilan Doktor sekaligus dosen yang telah memperoleh perhargaan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia berupa Bakti Karya Husada Tri Windu ini, disokong oleh bantuan dan arahan dari seluruh dosen pembimbing, baik penasihat akademik, promotor, serta ko-promotor selama penyusunan naskah disertasi. Kemudian peran saudara didalam keluarga yang sangat suportif untuk selalu menyemangati supaya dapat segera menyelesaikan studi pendidikan doktor di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.

Reporter: Ratna Maya

Leave a Reply