FKM NEWS-Program Studi Doktor Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga berhasil meluluskan doktor ke 172 pada Ujian Doktor Terbuka, Hari Rabu (18/07/18) atas nama Lilik Ma’rifatul Azizah. Lulusan doktor kali ini mengambil judul disertasi “Pengaruh Spiritualitas Terhadap Kualitas Hidup Lanjut Usia Berbasis Model Transactional Stress and Coping”.
“Perubahan yang terjadi pada proses penuaan seringkali menyebabkan stress pada lanjut usia yang perlu untuk disikapi agar tidak menimbulkan depresi di masa depan. Rendahnya kualitas hidup lanjut usia di Kota Mojokerto dengan tidak merasakan dukungan (22,34%) dan interaksi sosial antar lanjut usia yang rendah (48%), sehingga perlu adanya pendekatan spiritualitas untuk menciptakan keyakinan positif terhadap kehidupan”, tutur Lilik Ma’rifatul Azizah yang juga lulusan Magister Kesehatan Jiwa Masyarakat Universitas Airlangga dalam, menjelaskan latar belakang disertasinya.
Doktor Lilik merupakan dosen di STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto. Selain melakukan penelitian disertasi, Dr. Lilik juga berhasil membuat Buku Keperawatan Lanjut Usia.
Hasil penelitian disertasi menunjukkan bahwa Spritualitas membantu lansia dalam meningkatkan pemaknaan terhadap stressor dengan baik, dengan meningkatkan kesejahteraan psikologis, meningkakan kemandirian lansia dalam aktifitas fungsional sehari-hari, serta meningkatkan Perceived Social Support. Selain itu, keefektifan strategi coping yang digunakan oleh lansia menghasilkan pola adaptasi yang baik bagi kehidupan lansia.
Pendekatan Spiritualitas dan keefektifan strategi coping (coping efforts) terbukti memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kualitas hidup lanjut usia. Hal ini menjadi suatu temuan ilmiah baru yang dihasilkan oleh lulusan doktor prodi Kesehatan Masyarakat yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu kesehatan masyarakat.
Harapan Dr. Lilik, kedepannya implementasi pelayanan kesehatan pada lanjut usia lebih menekankan pada aspek spiritual dan pemberian upaya kesehatan secara komprehensif kepada lanjut usia, baik kuratif maupun preventif yang mendukung upaya peningkatan kualitas hidup. Selain itu, bagi keluarga, hendaknya dapat memberikan dukungan emosional bagi para lanjut usia untuk dapat meningkatkan hubungan sosial dan kemampuan dalam manajemen stress.
Reporter : Fathiyah Rahmah
Editor: Ilham A Ridlo